- Polbangtan Medan
- Saturday, 21 September 2024
Siapkan SDM Pertanian Kompeten, Polbangtan Kementan Rancang Metode Pembelajaran Inovatif
MEDAN - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menggelar workshop perencanaan perkuliahan peningkatan kompetensi lulusan melalui desain dan implementasi metodologi proyek akhir semester ganjil TA 2024/2025 di Hotel Grand Mercure, Medan Provinsi Sumatera Utara, 18-20 September 2024. Kegiatan ini diikuti 58 orang peserta dari jajaran internal Polbangtan Medan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak mahasiswa untuk menjadi penggerak utama inovasi dan pencipta lapangan kerja di sektor pertanian modern. Amran menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien. Melalui pertanian modern dapat menarik minat anak muda, terutama dalam memasuki era bonus demografi. Mentan meyakini bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan melalui upaya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah.
Dalam kesempatan lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.
“Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” ujar Idha.
Politeknik Pembangunan Pertanian Medan (Polbangtan Medan) adalah perguruan tinggi kedinasan milik Kementerian Pertanian. Dalam pelaksanaannya berada dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Dalam penyelenggaraan program D-IV memiliki tujuan menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, mandiri, dan berdaya saing di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan, serta berjiwa pengabdian kepada bangsa dan negara.
Pendidikan di setiap jenjang dan jenis diselenggarakan berdasarkan kurikulum yang ditetapkan dalam standar isi pendidikan nasional. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, kurikulum dimaknai sebagai “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi”. Selanjutnya, kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan menjadi Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP) berpedoman pada RPS mata kuliah. Melalui pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang demikian, diharapkan kompetensi dalam standar kompetensi kelulusan dapat tercapai.
Workshop ini juga diisi materi tentang penyusunan Proyek Akhir sesuai berisi ketentuan umum tentang standar pendidikan tinggi yang mencakup penyusunan kurikulum, proses belajar-mengajar, serta tugas akhir atau proyek akhir sebagai bagian dari proses evaluasi pembelajaran. Peraturan ini memberikan panduan tentang bagaimana kurikulum harus disusun untuk memenuhi standar nasional, termasuk cara mengintegrasikan proyek akhir ke dalam program studi.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Dosen vokasi IPB, Wina Yulianti menyampaikan konsep metodologi tugas akhir pada pendidikan tinggi vokasi. Wina mengatakan pertumbuhan lulusannya tinggi tapi tidak banyak menyerap tenaga kerja maka dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki soft skill dan hard skill yang dibutuhkan dunia usaha / pengguna. Tujuan proyek akhir perlu mempertimbangkan Aplikasi Praktis, Pengembangan Keterampilan, Inovasi dan Kreativitas, Kolaborasi dengan Industri, Evaluasi dan refleksi.
“Bentuk Proyek Akhir dapat berupa : Prototype, laporan, magang dan penelitian, business plan, studi kasus dan produk multi media”, kata Wina.
Direktur Polbangtan Medan mengatakan bahwa penyelenggaraan proses perkuliahan, memerlukan kerjasama dari semua pihak yang terlibat di Polbangtan Medan, meliputi Bagian Administrasi Umum berserta jajaran harus mendukung kesiapannya dalam penyiapan sarana dan prasarana (kelas, lingkungan kampus, dan sarana media pembelajaran), anggaran pendidikan, dan kegiatan administrasi umum.
“Bagian Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan berserta jajarannya, harus mendukung kesiapannya dalam pelayanan administrasi akademik, administrasi Dosen, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Sehingga dalam kegiatan perencanaan perkuliahan ini, Dosen, BAAK dan BAU harus bersama-sama merumuskan perencanaan penyelenggaran perkuliahan Semester Ganjil TA.2024/2025 di Polbangtan Medan”, kata Yuliana.
Yuliana juga menyampaikan bahwa RPS yang sudah disusun dan dimasukkan kedalam kajian dengan informasi-informasi saat ini dan in line dengan program-program pemerintah. Tujuannya adalah kita mendukung program Kementerian Pertanian.
“Seperti saat ini ada program insidentil PAT. Diharapkan setiap Kepala Jurusan Polbangtan Medan membuat tim kecil untuk menyusun pedoman tugas akhir untuk menyesuaikan yang cocok dengan Polbangtan Medan lalu setelahnya lakukan lokakarya sehingga dibulan November dapat disosialisasikan kepada seluruh mahasiswa", katanya lagi.
“Dalam kegiatan MBKM Kewirausahaan, kegiatan-kegiatannya sama seperti sebelumnya. Mahasiswa melaksanakan MBKM dan melakukan perkuliahan di Lokasi MBKM”, tambahnya.