- Polbangtan Medan
- Wednesday, 8 March 2023
Sinergi Kementan dan DPR RI, Gaungkan Gentra Organik di Sumatera Utara
PEMATANG SIANTAR - Sekitar 100 petani dan penyuluh di Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara [Sumut] diajak Anggota DPR RI Djarot Syaiful Hidayat dan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini untuk memproduksi dan memanfaatkan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah untuk mengantisipasi mahalnya harga pupuk anorganik [kimia].
Ajakan tersebut menjadi topik utama kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh bagi Angkatan I di Kota Pematang Siantar, belum lama ini, yang digelar oleh Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] melalui Polbangtan Medan.
Sebagai informasi, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada Desember 2022 meluncurkan Gerakan Tani Pro Organik [Genta Organik] sebagai upaya BPPSDMP Kementan mendorong petani bersama penyuluh mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik [kimia] dan menerapkan pemupukan berimbang, untuk menjaga kesuburan tanah sekaligus menunjang nutrisi bagi tanaman.
Mentan Syahrul mengajak penyuluh aktif mengawal dan mendampingi petani, untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian antara lain dengan penggunaan pupuk organik.
"Tanah sebagai media tanam, harus kita jaga , karena produktifitas pangan bergantung pada itu. Salah satu cara nya adalah dengan mulai menggunakan pupuk organik.
Menjaga tanah dan kesuburannya, menjadi kewajiban bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan pemupukan berimbang.," ujar Syahrul.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BBPSDMP] Dedi Nursyamsi, menekankan perlunya meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian, dan pendampingan kepada petani antara lain sosialisasi pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.
"Genta Organik mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kimia," kata Dedi.
Anggota Komisi IV DPR RI, Djarot Syaiful Hidayat mengajak petani dan penyuluh Kota Pematang Siantar memproduksi dan memanfaatkan pupuk organik.
"Pupuk organik mendukung petani didampingi penyuluh tetap berproduksi, untuk mencegah terjadinya krisis pangan global. Indonesia harus bisa mengatasinya karena dikaruniai sumber daya alam dan SDM pertanian yang andal," ujar Djarot.
Kegiatan Bimtek di Kota Pematang Siantar dihadiri oleh Ketua DPRD Timbul M Lingga dan Kepala Dinas Pertanian, Ali Akbar. Sementara Hotman Sibuea dan alumni Polbangtan Medan, Dwiki R Pasaribu hadir sebagai narasumber, yang mengulas tentang pertanian organik dan akses Kredit Usaha Rakyat [KUR].
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang digelar Kementan bertujuan mendukung peningkatan produktivitas dan produksi pertanian yang ditentukan oleh kapasitas dan kompetensi SDM pertanian.
"Petani dan penyuluh diberi pengetahuan tentang nutrisi dan bahan organik untuk tanaman, yang diharapkan bermanfaat bagi petani menghadapi permasalahan saat ini mengatasi melambungnya harga pupuk anorganik," papar Yuliana.
Yuliana mengingatkan petani dan penyuluh sungguh-sungguh mengikuti Bimtek untuk dimanfaatkan sebaik mungkin tentang pembuatan dan penggunaan pupuk organik, karena harga pupuk melambung akibat Perang Ukraina dan Rusia, mengingat kedua negara adalah produsen terbesar bahan baku pupuk kimia [anorganik].