- Polbangtan Medan
- Friday, 2 February 2024
MBKM 5 Bulan, Polbangtan Medan Dukung Regenerasi Petani Kopi Gayo di Aceh
Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] lingkup Kementrian Pertanian RI komitmen mendukung regenerasi petani dan budidaya kopi Gayo dari hulu ke hilir di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, sebagai salah satu penghasil kopi arabika terbaik di dunia dengan luas lahan produksi 48.300 Hektar.
Komitmen tersebut mengemuka pada dialog dan diskusi mahasiswa Polbangtan Medan dengan Master Trainer dari Sustainable Coffee Platform Of Indonesia [MT SCOPI] Salman Pedemun pada Selasa [30/1].
Dialog dan diskusi tersebut merupakan kegiatan evaluasi sekaligus menutup magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM] sejumlah mahasiswa/i Polbangtan Medan selama hampir 5 bulan di Kabupaten Aceh Tengah, sentra produksi kopi Gayo.
Upaya Polbangtan Medan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial. Sebab, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang semakin mandiri, maju dan modern.
“Sistem pertanian kita saat ini beradaptasi dengan era 4.0, generasi milenial yang akrab dngan inovasi teknologi di era 4.0. Kita akan mencetak 2,5 juta petani milenial hingga 2024”, katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang generasi milenial yang didorong untuk mengambil peran, khususnya di sektor pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.
“Pertanian saat ini berbeda dengan sebelumnya, kita masuk era pertanian internet of things dan kecerdasan buatan. Satelit sudah utama. Bukti bahwa pertanian itu keren. Mental tak mudah menyerah, mandiri, adaptif, inovatif serta displin tinggi yang menjadi modal dasar keberhasilan pembangunan pertanian”, ujarnya.
Dedi Nursyamsi menambahkan strategi Kementan, terus mencari peluang pembangun ekosistem kewirausahaan bagi generasi muda, guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi demografi tersebut. Pengembangannya, menngedepankan kolaborasi bersama berbagai pihak terutama DuDi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini berpesan agar mahasiswa magang MBKM dapat menyelesaikan kegiatan magang dan TA dengan sebaik-baiknya agar dapat lulus tepat pada waktunya.
“Kegiatan MBKM Polbangtan Medan merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama studi di kampus ke dalam situasi praktik yang sebenarnya”, katanya.
Selama program MBKM, tambah Yuliana, mahasiswa dapat belajar banyak hal, memperluas jaringan profesional dan mengembangkan keterampilan yang di butuhkan di dunia kerja dan wirausaha.
MT SCOPI Salman Pedemun mengingatkan mahasiswa/i Polbangtan Medan tentang tantangan serius isu regenerasi petani kopi mendukung eksistensi industri kopi Indonesia.
“Saya mengajak generasi muda khususnya, petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik mendukung keberlangsungan produksi dan inovasi produk kopi sebagai komoditas ekspor”, katanya.