Selamat Datang di Website Polbangtan Medan | Mari Kita Berpartisipasi Aktif Wujudkan PERTANIAN MAJU, MANDIRI, MODERN TANPA KORUPSI | Pengumuman seputar Polbangtan Medan "Pengumuman Pelaksanaan Daftar Ulang Jalur Undangan SMK PP dan Mitra, Anak Petani dan Penyuluh Pertanian Calon Mahasiswa Baru Politeknik Pembangunan Pertanian Medan Tahun Akademik 2025/2026"  dapat dilihat pada Pengumuman Polbangtan dibawah! | Event Polbangtan Medan "Kuliah Umum Polbangtan Medan bersama Plt. Direktur Jenderal Perkebunan" dapat dilihat pada rubrik Event dibawah ! | Berita seputar Kementerian Pertanian & Polbangtan Medan  "Regenerasi Petani, Polbangtan Kementan Perkenalkan Pertanian kepada Siswa Ponpes"  dapat dilihat pada rubrik Seputar Polbangtan Medan di bawah!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mahasiswa Polbangtan Medan Edukasi Manfaat Lamtoro bagi Tanaman Kopi
  • Polbangtan Medan
  • Monday, 29 January 2024

Mahasiswa Polbangtan Medan Edukasi Manfaat Lamtoro bagi Tanaman Kopi

Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menyerahkan benih dan edukasi manfaat lomtoro bagi tanaman kopi sebagai penaung agar tidak langsung terpapar sinar matahari serta manfaat akar, batang dan daun sebagai pupuk organik, pakan hewan dan mempercepat proses dekomposisi tanah.
Edukasi manfaat tanaman lamtoro bagi kopi khususnya lamtoro PG79 dilakukan sejumlah mahasiswa Polbangtan Medan bagi kelompok tani Apekti di Desa Dolok Saribu, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara [Taput] Provinsi Sumatera Utara, minggu pekan lalu [21/1].
Kunjungan tersebut terkait Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM] di Ladang Langit Coffea Farm. Edukasi 10 Mahasiswa/i Polbangtan Medan diterima dan diapresiasi oleh Ketua Poktan Apeksi, Hemat Purba serta anggota Poktan saat menerima bantuan benih lamtoro.
Upaya Polbangtan Medan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Arman Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi melenial. Sebab, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang semakin mandiri, maju dan modern.
“Sistem pertanian kita saat ini beradap tasi dengan era 4.0, generasi melenial yang akrab dengan enovasi teknilogi dalam era 4.0, kita akan cetak 2,5 juta petani melenial hingga 2024,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyeluruh dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang generasi melenial yang didorong untuk mengambil peran, khususnya di sektor pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.
“Pertanian saat ini berbeda dengan sebelumnya. Kita masuk era pertanian internet of things dan artificial intelligent. Satelit sudah main. Bukti pertanian itu keren. Mental tak mudah menyerah, mandiri, adaptif, inovatif serta disiplin tinggi yang menjadi modan dasar keberhasilan pembangunan pertanian,” katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan strategi Kementan, terus mencari peluang membangun ekosistem kewirausahaan bagi generasi muda, guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi demografi tersebut. Pengembangannya, mengedepankan kolaborasi bersama berbagai pihak terutama DuDi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini berpesan agar mahasiswa magang MBKM dapat menyelesaikan kegiatan magang dan TA dengan sebaik-baiknya agar dapat lulus pada waktunya.
“Kegiatan MBKM Polbangtan Medan merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama studi di kampus kedalam situasi praktik yang sebenarnya,” katanya.
Selama program MBKM, tambah Yuliana, mahasiswa dapat belajar banyak hal, memperluas jaringan profesional dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja dan wirausaha.
Kegiatan edukasi diawali penyerahan benih diikuti edukasi manfaat tanaman penaung lamtoro PG79 serta bertukar fikiran antara mahasiswa Polbangtan dengan pera petani anggota Poktan Apeksi. Mahasiswa juga diajak melihat tanaman kopi yang sudah berumur 2,5 tahun.
Prof Surif Mawardi mengatakan bahwa tanaman penaung jenis lamtoro PG79 sebagai penetral sinar matahari agar cahaya ultra violet tidak langsung menyinari pohon kopi, sehingga hanya menerima 60% intensitas cahaya matahari.
Selain itu akar, batang dan daun tanaman lamtoro juga sangat bermanfaat untuk tanaman kopi karena akar tanaman lamtoro dapat mengikat unsur N, batang tanaman lamtoro yang sudah lapuk mengandung kalium dan daun lamtoro yang sudah gugur mengandung N.
Karakter daun lamtoro membantu mempercepat proses dekomposisi sehingga bagus untuk tanah. Bukan hanya itu saja, hewan ternak juga menyukai dedaunan lamtoro sebagai pakan. Pasalnya, daun lamtoro mengandung protein tinggi dengan jarak penanaman empat meter untuk antar baris dan selang tiga tanaman untuk antar tanaman.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset