- Polbangtan Medan
- Friday, 4 October 2024
Kementan Kirim Alumnni Polbangtan Medan Magang ke Jepang
MEDAN - Kementerian Pertanian melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) melakukan kerjasama dengan pemerintah Jepang dalam hal kemitraan pelatihan magang bagi lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan di Jepang.
Untuk tahun 2024, sudah 13 alumi Polbangtan Medan yang melaksanakan magang di perusahaan Jepang yang bergerak di bidang pertanian. Dan akan ada 3 alumni yang akan segera menyusul paling lama akhir 2024.
Upaya BPPSDMP Kementan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang berupaya melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan.
“Indonesia akan berdaulat dan menjadi negara pengekspor beras pada 2027, dengan produksi beras dari lahan sebesar 10 juta ton. Syaratnya, setiap tahun ada peningkatan lahan satu juta hektar, sehingga terjadi penambahan produksi 2,5 juta ton beras setiap tahun,” katanya.
Kepala Badan PPSMD Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa kebutuhan tenaga kerja di Jepang cukup besar. Utamanya di bidang pertanian. Santi berharap, dengan adanya pertemuan diskusi hari ini, supply tenaga kerja yang sedang disiapkan di Indonesia dengan demand yang dibutuhkan oleh pemerintah Jepang bisa menemukan titik temu.
“Selain tentunya ada regulasi dan beberapa persiapan yang harus secara intensif kita diskusikan sehingga upaya kami menyediakan tenaga kerja dan proses pengiriman ke jepang bisa berjalan dengan lancar”, ujar Santi.
Pusdiktan bekerjasama dengan Persol Global Workforce untuk melakukan seleksi alumni yang akan melakukan magang di perusahaan pertanian di Jepang.
Direktur Poolbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, para lulusan Polbangtan Medan akan disaring untuk memenuhi kualifikasi, yang kemudian diberikan pelatihan bahasa Jepang. Nantinya mereka akan diberangkatkan ke negeri matahari terbit itu, untuk melakukan magang di bidang pertanian menggunakan teknologi modern di Jepang.
”Alumni yang berangkat seluruhnya merupakan alumni dari prodi Penyuluhan Pertanian Berkelannjutan yang sebelumnya sudah dipilih dan mendapatkan rekomendasi dari jurusan,” tambah Yuliana.
Selain itu, PIC Kegiatan Magang Jepang, Elrisa Ramadhani mengatakan untuk dapat mengikuti magang SSW di Jepang maka mahasiswa harus lulus dua test yaitu test JFT dan test SSW Agriculture Skill Assessment Test (ASAT),
“Sebelum mengikuti test tersebut ketika masih menjadi mahasiswa mereka memperoleh kursus yg diberikan oleh local teacher yg merupakan rekomendasi dari Persol dan nat native teacher yang berasal dari pihak Persol dan selalu dilakukan pengawasan oleh pihak Persol,” ujarya.
Pada tahun 2023, yang mengikuti full kursus yangj diberikan oleh pihak Persol sebanyak 14 orang dan ada 2 orang alumni tahun 2022 yg sebelumnya mengikuti kursus Jepang dari lembaga di luar Persol atau Okiagaru kemudian dilanjutkan ke Persol untuk test wawancara penempatan kerja.