Selamat Datang di Website Polbangtan Medan | Mari Kita Berpartisipasi Aktif Wujudkan PERTANIAN MAJU, MANDIRI, MODERN TANPA KORUPSI | Pengumuman seputar Polbangtan Medan "Pengumuman Pelaksanaan Daftar Ulang Jalur Undangan SMK PP dan Mitra, Anak Petani dan Penyuluh Pertanian Calon Mahasiswa Baru Politeknik Pembangunan Pertanian Medan Tahun Akademik 2025/2026"  dapat dilihat pada Pengumuman Polbangtan dibawah! | Event Polbangtan Medan "Kuliah Umum Polbangtan Medan bersama Plt. Direktur Jenderal Perkebunan" dapat dilihat pada rubrik Event dibawah ! | Berita seputar Kementerian Pertanian & Polbangtan Medan  "Regenerasi Petani, Polbangtan Kementan Perkenalkan Pertanian kepada Siswa Ponpes"  dapat dilihat pada rubrik Seputar Polbangtan Medan di bawah!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kementan Jalin Kolaborasi dengan GAPGINDO
  • Polbangtan Medan
  • Tuesday, 16 January 2024

Kementan Jalin Kolaborasi dengan GAPGINDO

OGAN KOMERING ILIR  -  Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian terus ditunjukan dalam langkah nyata.  

Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong agar generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut. 

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial, sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern. 

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang mengatakan generasi milenial didorong untuk mengambil peran khususnya di sektor Industri Tebu dan Gula. 

"Melalui pendidikan vokasi,Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja industri tebu yang andal dan unggul selaku job seeker serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor industri tebu Indonesia sebanyak mungkin" kata Dedi. 

Dedi menambahkan peran bersama di dalam DuDi dapat diambil alih oleh generasi milenial yang kreatif dan inovatif yang diharapkan mampu menyerap lapangan pekerjaan khususnya di bidang industri gula sehingga melalui pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja yang memiliki kompetensi pada industri tebu yang andal dan unggul selaku job seeker. 

Bersama  Gabungan Produsen Gula Indonesia (GAPGINDO) Kementan melalui BPPSDMP melakukan  Link and Match antara Lembaga Pendidikan Vokasi lingkup Kementerian Pertanian.  

Kerjasama ini merupakan upaya  Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja dan Wirausaha Profesional dan Kompeten di Bidang Perkebunan Tebu dan Industri Gula dengan Memberdayakan Masyarakat di Kawasan Pabrik Gula Melalui Program Pendidikan Vokasi. 

Selain meningkatkan kemampuan teknis SDM pada kawasan pabrik gula berbasis tebu anggota GAPGINDO dilakukan pula penyelarasan atau penyusunan kurikulum yang sesuai dengan yang di dibutuhkan Pabrik gula berbasis tebu anggota GAPGINDO serta Peningkatan kompetensi tenaga pendidikan dan peserta didik pada lembaga pendidikan vokasi lingkup Kementan yang sesuai dengan kebutuhan pabrik gula berbasis tebu anggota GAPGINDO. 

Selama 5 hari (12-16 Januari 2024) dilaksanakan link and match di PT. Pratama Nusantara Sakti (PNS). Kegiatan dihadiri Isman Hariyanto (Businesss Support Director), Hery Gunawan (Operation General Manager), Tri Harto (Harvesting Manager), Heru Septiadi (Research and Development Manager), Idris Afandi (IR & HR Programm Superintendent), Wasisto Nugroho (Legal Superintendent) dan perwakilan dari Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan-BPPSDMP), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Polbangtan Medan, Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) serta Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Sembawa. 

Dalam kegiatan tersebut dibahas penyelarasan kurikulum, permagangan dan serapan lulusan melalui ikatan kontrak kerja di Pabrik Gula PT Pratama Nusantara Sakti (PT PNS). 

Operation General Manager Kebun dan Pabrik Heri Gunawan menyampaikan Profil perusahaan, luas lahan, potensi serta target produksi PT.PNS hingga tahun 2024. 

Heri mengatakan tantangan yang dihadapi PT.PNS saat ini, kondisi lahan yang tidak sesuai untuk penggilingan tebu dan pelaksanaan produksi tebu. 

“Solusi yang dilakukan oleh PT.PNS dengan menghasilkan varietas baru melalui riset yakni varietas yang adaptif terhadap lahan rawa, maintanence untuk alat maupun gedung dan menemukan inovasi baru yang bertujuan untuk penghematan biaya proses produksi gula”jelas nya.

Selain itu di PT PNS menggunakan sistem Tebang Muat Angkut (TMA) sehingga mutu tanaman tebu meningkat yang dibuktikan dengan rendemen gula yang meningkat menjadi 6,5 dimana awalnya 5,75(2021).

PNS menyambut baik Nota Kesepahaman yang di bangun oleh GAPGINDO dengan BPPSDMP, dalam kegiatan peningkatan kompetensi Pendidikan vokasi khususnya di bidang tanaman tebu berbasis lahan rawa. 

PT PNS akan berperan aktif dalam membangun Kerjasama penerimaan tenaga kerja, namun saat ini yang dibutuhkan adalah tenaga kerja bagian lapangan seperti mandor lahan, supervisor lahan, supervisor tanaman, supervisor nursery, buruh tebang dan asisten operator mesin giling menengah. 

PNS sendiri merupakan salah satu anggota GAPGINDO yang merupakan perusahaan gabungan dari 3 group besar yang ada di Indonesia, yaitu Djarum Group, Wings Group, dan CP Group. PT. PNS bergerak di bidang perkebunan tebu lahan rawa yang berlokasi di OKI, Sumatera Selatan. PT. PNS menggunakan alat dan fasilitas modern membuka lahan rawa yang disulap menjadi ladang tebu. Alih fungsi rawa yang ditanami tebu oleh PT PNS ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia. 

Melalui areal konsesi seluas 29,925 Ha yang berlokasi di OKI (Sumatera Selatan), dimulai dari tahun 2009 PT.PNS berkomitmen memproduksi gula dengan hati dan proses yang unggul. 

“Gula yang diproduksi oleh PT. PNS diharapkan dapat mendukung target swasembada gula yang menjadi program Kementerian Pertanian, serta membangun kehidupan karyawan dan lingkungan yang berada di sekitar pabrik serta memberikan keuntungan yang maksimal kepada para shareholder. Pabrik gula berbasis tebu lahan rawa ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk lebih dari 1,500 orang karyawan dan 2,000 kepala keluarga yang berada di sekitar wilayah PT. PNS” , tutup Heri.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset