Selamat Datang di Website Polbangtan Medan |  Pengumuman seputar Polbangtan Medan "Pelaksanaan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan Tahun Akademik 2023/2024"  dapat dilihat pada Pengumuman Polbangtan dibawah! | Event Polbangtan Medan "Soft Launching Aplikasi CoS Easy  dan Sosialisasi Badan Usaha Pertanian Kampus Polbangtan Medan" dapat dilihat pada rubrik Event dibawah ! | Berita seputar Kementerian Pertanian & Polbangtan Medan  "Program Magang, Mahasiswa Polbangtan Kementan Tanam Bibit Kopi di Sipirok"  dapat dilihat pada rubrik Seputar Polbangtan Medan di bawah!

 

 

 

 

 

Gandeng Pemda, Kementan Buka Kesempatan Putra Putri Terbaik Daerah Masuk Polbangtan
  • Polbangtan Medan
  • Wednesday, 15 March 2023

Gandeng Pemda, Kementan Buka Kesempatan Putra Putri Terbaik Daerah Masuk Polbangtan

MEDAN - Penerimaan mahasiswa baru [PMB] Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Jalur Kerjasama, diupayakan Kementerian Pertanian RI melalui Polbangtan Medan dengan menggandeng 10 pemerintah daerah [Pemda] di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, yang dikenal sebagai wilayah potensial pengembangan kopi di Sumatera bagian utara.

Polbangtan Medan untuk Tahun Ajaran 2023/2024 membuka PMB melalui Jalur Kerjasama bagi Program Studi [Prodi] Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan [TPTP] Kelas Peminatan Kopi, dengan alokasi satu kelas berisi 30 mahasiswa baru bagi 10 kabupaten terpilih.

Sementara Pemda yang berminat mengikuti PMB Jalur Kerjasama bagi 'putra daerah' mengikuti kuliah di Polbangtan Medan mencapai 14 kabupaten/kota yakni Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tengah, Dairi, Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Simalungun, Mandailing Natal, Deli Serdang, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan, Kota Pematang Siantar dan Kota Padang Sidempuan.

Tekad dan upaya Polbangtan Medan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang mengaku happy dengan para gubernur maupun bupati dan walikota yang agresif memperjuangkan pembangunan sekto pertanian sebagai bantalan ekonomi nasional.

"Saya suka gubernur, bupati dan walikota yang agresif karena kita bisa memecahkan masalah secara langsung. Persoalan pertanian harus dipecahkan bersama dengan mempererat komunikasi dan koordinasi. Tidak bisa hanya menteri pertanian atau kementerian pertanian saja yang bekerja," kata Syahrul. 

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyatakan komitmen meningkatkan kualitas SDM pertanian didukung kemajuan teknologi dan digitalisasi, untuk mempersiapkan generasi milenial untuk memanfaatkan teknologi bagi kemajuan pertanian.

"Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian berbasis internet of thinking dan artificial intelligence. Bukti pertanian itu keren," kata Dedi Nursyamsi.

Antuasias Pemda mengemuka pada Sosialisasi dan Focus Group Discussion [FGD] PMB bagi Prodi TPTP Kelas Peminatan Kopi yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini pada Senin [13/3]. Hadir sejumlah kepala dinas pertanian dari 14 kabupaten dan kota serta kepala dinas pendidikan tingkat provinsi serta dimoderatori oleh Prof Hamdani Harahap.

Kegiatan Sosialisasi dan FGD PMB Polbangtan Medan untuk Jalur Kerjasama yang dihadiri 27 peserta dari unsur Pemda, bertujuan untuk mendapatkan masukan dan usulan dari 14 Pemda terkait Prodi TPTP Kelas Peminatan Kopi.

"Kegiatan Sosialisasi dan FGD kami rancang untuk 10 kabupaten, dengan pertimbangan karena memiliki potensi bagi pengembangan kopi di Sumatera," jelas Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.

Yuliana menambahkan, kegiatan tersebut dapat menghasilkan output kerjasama dalam memanfaatkan peluang di Polbangtan Medan, yang ditawarkan untuk mengisi kuota PMB Prodi TPTP Kelas Peminatan Kopi, dan perkuliahan akan dimulai awal September 2023.

“Kami membuka kuota untuk satu kelas atau 30 orang bagi 10 kabupaten terpilih. Kami harap segera mengirim putra dan putri terbaik yang ingin belajar kopi selama empatg tahun di Polbangtan Medan. Kami juga berharap mereka adalah generasi penerus untuk kopi,” katanya.

Polbangtan Medan didukung Miniplant Nursery kopi [pabrik kopi mini] untuk proses pengolahan kopi mulai dari chery hingga siap dinikmati.

"Ketika perlatan sudah tersedia, yang kita butuhkan adalah SDM terbaik yang mampu mengelolanya, kami harapkan SDM terbaik datang dari Pemda," tambah Yuliana.

Bupati Dairi, Eddy K Brutu menyatakan antusiasnya pada peluang PMB Polbangtan Medan, mengingat Kabupaten Dairi dikenal sebagai penghasil kopi terbaik kelas dunia, kopi Sidikalang. 

Antuasias serupa dikemukakan Bupati Bener Meriah, Haili Yoga yang akan menjadi prioritas daerah. Pasalnya, 90% penduduk Bener Meriah adalah petani kopi, sehingga petani kopi akan lebih faham pada produksi pertanian unggulan daerahnya.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset