- Polbangtan Medan
- Thursday, 19 September 2024
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Kementan Lakukan Pembinaan Pegawai Polbangtan Kementan
MEDAN - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembinaan pegawai Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa (19/9/2024).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa peningkatan kinerja SDM Pertanian haruslah meningkat.
“Di tengah musim yang tidak menentu ini perlu ada hal yang dapat mendongkrak kinerja kita, maka dari itu apa yang pimpinan sampaikan perlu menjadi perhatian kita semua untuk kebaikan”, tegas Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menuturkan bahwa SDM memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan pertanian, karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.
Siti Munifah memberikan arahan dan pembinaan kepada pegawai Polbangtan Medan terkait dengan kebijakan pengelolaan kedisiplinan, etika dan strategi kinerja pegawai Polbangtan Medan sebagai UPT dibawah BPPSDMP Kementan. Siti Munifah juga menekankan kepada seluruh pegawai bahwa semua adalah bagian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Sebagai ASN maupun THL di bawah payung besar Kementan, profesionalisme sangat diperlukan dalam bekerja, bukan hanya di lingkup UPT. Dengan saling berkolaborasi dan membangun jejaring antar UPT Kementan, dapat memperkaya output dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Terkait transformasi jabatan saat ini sedang terjadi perubahan-perubahan yang begitu cepat. Dalam hal ini Direktur Polbangtan Medan diharapkan sudah dapat merancang transformasi jabatan pada lingkungan strategis Polbangtan Medan. Siapa saja yang dapat memenuhi kriteria yang menjadi direktur yang baru, dosen dan jabatan lainnya yang mampu meningkatkan jabatannya”, kata Siti Munifah.
“Pegawai juga harus mulai menghasilkan karya tulis yang memenuhi syarat agar mampu bersaing dan memenuhi syarat dalam peningkatan jabatannya. Selain itu, diperlukan juga strategi-strategi agar program pemerintah bisa menempel pada kegiatan-kegiatan utama Polbangtan Medan seperti pada saat monev, pengabdian masyarakat dan penelitian dosen. Dan seluruh pegawai dan dosen wajib mendukung PAT”, tambahnya.
Siti Munifah menyampaikan bahwa BPPSDMP sedang berupaya mengusulkan adanya sekolah kedinasan dari Kementerian Pertanian dan naskah akademiknya sudah selesai disusun. Oleh karena itu salah satu program dari Presiden yang terpilih menginginkan Politeknik lingkup Kementerian Pertanian adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan dan meningkatkan SDM serta pemenuhan jabatan fungsional RIHP yang terdidik dan professional dibidang pertanian.
Siti Munifah berpesan agar Direktur Polbangtan Medan dapat memberdayakan orang yang ada di Polbangtan Medan sebagai pemimpin yang benar-benar pemimpin.
“Direktur Polbangtan Medan harus mengkader pemimpin yang baru. Setiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Lahirkan pemimpin yang bukan hanya hebat sendirian tapi mampu menghebatkan orang lain. Saya berharap Polbangtan Medan bercahaya dari ujung Sumatera” kata Siti Munifa kepada Direktur Polbangtan Medan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menyampaikan bahwa yang krusial saat ini adalah terkait formasi jabatan. Di Polbangtan Medan saat ini sangat minim jabatan Lektor Kepala. Diharapkan kedepannya akan ada menyusul lektor Kepala baru yang muncul dari Polbangtan Medan sendiri.
“Kami sudah mulai memotret siapa yang bisa memenuhi syarat sebagai Direktur Polbangtan Medan yang baru. Begitu juga jabatan-jabatan lain yang diperlukan. Diharapkan pemimpin yang terpilih nanti adalah seorang pimpinan yang siap membela pegawainya. Pemimpin harus punya jiwa yang berkorban” kata Yuliana.
“Seluruh pegawai harus paham sistem informasi sangat cepat dan pegawai juga harus cepat respon, mampu bekerjasama, solid dan kompak”, pesannya.