Selamat Datang di Website Polbangtan Medan |  Pengumuman seputar Polbangtan Medan "Pelaksanaan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan Tahun Akademik 2023/2024"  dapat dilihat pada Pengumuman Polbangtan dibawah! | Event Polbangtan Medan "Soft Launching Aplikasi CoS Easy  dan Sosialisasi Badan Usaha Pertanian Kampus Polbangtan Medan" dapat dilihat pada rubrik Event dibawah ! | Berita seputar Kementerian Pertanian & Polbangtan Medan  "Program Magang, Mahasiswa Polbangtan Kementan Tanam Bibit Kopi di Sipirok"  dapat dilihat pada rubrik Seputar Polbangtan Medan di bawah!

 

 

 

 

 

Polbangtan Kementan Gencarkan Genta Organik di Aceh
  • Polbangtan Medan
  • Saturday, 25 March 2023

Polbangtan Kementan Gencarkan Genta Organik di Aceh

ACEH TAMIANG - Kementerian Pertanian RI terus berupaya mendorong petani bersama penyuluh memproduksi dan memanfaatkan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap melambungnya harga pupuk melalui Gerakan Tani Pro Organik disingkat Genta Organik.

Upaya tersebut dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) melalui Polbangtan Medan yang menggelar Sekolah Lapang [SL] selama tiga hari, 15 - 17 Maret 2023 

Sekolah Lapang diikuti oleh 40 petani dari tujuh kelompok tani [Poktan] di BPP Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam [NAD].

Langkah Polbangtan Medan sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas hasil pertanian adalah ketersediaan dan kecukupan pupuk anorganik.

“Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain,” kata Menteri Syahrul.

Seperti diketahui, bahwa di antara tempat bahan baku maupun produksi pupuk adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Sebab itu, Kementan, mendorong para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.

“Gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau menggunakan konsep pemupukan berimbang,” kata Mentan Syahrul.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi berharap melalui Genta Organik, kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, devisa negara, sumber pendapatan utama rumah tangga petani dan penyedia lapangan kerja.

Guna merealisasikan upaya tersebut, katanya, BPPSDMP Kementan akan membangun 1.020 titik demplot pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami di seluruh Indonesia.

“Ini akan menjadi tempat pembelajaran petani dalam mengembangkan sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami, sehingga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya secara mandiri di lahan usaha taninya,” tutur dia.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan dari BPPSDMP Kementan bergerak pada pengawalan dan pendampingan kegiatan SL Genta Organik di Aceh salah satunya di Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang, NAD.

"Genta Organik mendorong petani memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk anorganik (kimia), tetap boleh asalkan tidak berlebihan dengan mematuhi konsep pemupukan berimbang," katanya.

Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Herawaty dari Polbangtan Medan didampingi penyuluh BPP Banda Mulia dan stakeholders memberikan materi SL diikuti kegiatan praktik lapang, guna membuka wawasan dan membimbing pembuatan serta memanfaatkan pupuk organik dan pemupukan berimbang.

Herawaty mengatakan selama tiga hari kegiatan SL di Aceh Tamiang, materi yang disampaikan adalah pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC), pembuatan pupuk hayati dengan moll dan pembuatan pembenah tanah/Biochar.

Sementara ke-40 petani yang mengikuti SL berasal dari Poktan Pendidikan, Waromah, Paya Rahat, Mekar Sari, Tani Jaya, Warga Tani dan Dono Rejo Maju Jaya yang mengikuti kegiatan SL dengan antusias.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset